Pemkot Balikpapan Berupaya Cari Alternatif Air Baku PTMB
Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan terus berupaya memenuhi kebutuhan air baku. Pasalnya Waduk Manggar menjadi satu-satunya sumber yang tersedia. Sementara kota ini terus mengalami pertumbuhan pemukiman dan pertambahan penduduk.
Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan Permukiman DPU Kota Balikpapan, Nurlaili menyebut Bendungan Sepaku – Semoi sebagai harapan yang realistis. Apalagi status kota minyak bakal menjadi penyangga Ibu Kota Negara (IKN) yang baru. Maka pemerintah setempat terus berupaya mendapatkan tambahan sumber air baku.
“Salah satu metode pembiayaannya yang kita lakukan itu lewat Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Sekarang itu sudah di tahap studi pendahuluan oleh Bappenas,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (22/11).
Untuk proses pendanaan, lanjut Nurlaili, akan diajukan ke Kementerian Keuangan. Di mana perkiraan kebutuhan biaya mencapai Rp 2 triliun. Sesuai hasil studi pendahuluan anggaran pembuatan jaringan instalasi dengan kapasitas 1.000 liter per detik. Dana tersebut untuk pembangunan jaringan pipa air baku dari Sepaku – Semoi menuju Balikpapan.
“Yang kita butuhkan itu 1.000 liter per detik. Sementara yang di-acc baru 500 liter per detik. Jadi kita menunggu kepastian hasil koordinasi dengan kementerian PU dan Otorita IKN,” tuturnya lagi.
Menurut Nurlaili, jika terpenuhi pasokan 1.000 liter per detik maka PDAM bisa melayani 80 ribu sambungan rumah. Meski hingga kini persetujuan sementara masih di angka 500 liter per detik. “Kami kan kajiannya selalu optimis yang 1.000 nih. Kalau pasokan segitu kurang lebih 80 ribu sambungan rumah,” tambahnya. (zha)