18 Tower Komunikasi Untuk Wilayah Pedalaman Mulai Dibangun di 2018

Sangatta – Dinas Kominfo Persandian dan Statistik Kabupaten Kutai Timur, memastikan tahun 2018 mendatang, akan membangun 18 tower komunikasi di daerah pedalaman Kutim. Hal tersebut lantaran hingga kini masih ada beberapa Kecamatan yang blank spot.

Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Melalui Balai Penyedia Dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi Dan Informatika (BP3TI), memastikan akan membangun 18  unit tower komunikasi pada desa-desa di pedalaman Kutai Timur, yang saat ini masuk dalam area blank spot. Hal tersebut, diungkapkan, Kepala Dinas Kominfo Kutim Erlyan Noor beberapa waktu yang lalu.

Erlyan Noor, mengatakan disetujuinya pembangunan tersebut berkat usulan Kominfotik Kutim kepada BP3TI pada awal tahun 2017 dan pihak BP3TI menyetujui membangunkan 18 tower komunikasi di Kutim, pada tahun 2018. Namun, sebelum usulan tersebut disetujui, pihaknya sudah kembali mengusulkan penambahan pembangunan tower komunikasi hingga 50 unit.

Usulan penambahan tersebut, selain memang disarankan oleh pihak BP3TI, juga hasil kordinasi Diskominfotik dengan sejumlah Kecamatan dan Desa di Kutim, yang memang sulit terakses jaringan komunikasi dan pihak bp3ti berjanji akan mengakomodir usulan tambahan tersebut.

Erlyan menambahkan, walaupun sudah memastikan akan membangun 18 tower komunikasi tersebut, namun pihak BP3TI meminta agar sebelum tower-tower ini dibangun, Pemkab Kutim sudah terlebih dahulu menyelesaikan pembebasan lahan untuk pembangunannya.

Selain itu, pihaknya mengaku sudah menyanggupi permintaan BP3TI tersebut dan akan segera berkordinasi dengan pihak Kecamatan dan Desa. Nantinya,  18 tower komunikasi ini akan dibangun di beberapa Desa, yang memang belum terjangkau akses komunikasi sama sekali. Seperti di beberapa Desa di Kecamatan Sandaran, Karangan hingga Busang (*/dikominfo/mna)