Tagihan Bengkak, Ini Cara Mencegahnya
Balikpapan – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Manuntung PDAM Kota Balikpapan berbagi cara melakukan identifikasi kebocoran pipa di rumah pelanggan. Hal ini sebagai upaya mencegah kebocoran air yang bisa berakibat tinggihan tagihan air yang dibebankan kepada pelanggan.
Kepala Sub Bagian Customer Service Suryo Hadi Prabowo mengatakan cara efektif mengidentifikasi kebocoran air yakni menutup semua kran pada instalasi pipa persil dari meteran menuju ke rumah. Setelah kran ditutup, tahapan selanjutnya memeriksa jarum penunjuk atau angka meter berputar (jalan) atau tidak.
“Nah, jika jarum penunjuk angka meter tidak berputar berarti saluran pipa persil keadaanya baik alias tidak ada kebocoran atau kerusakan. Sebaliknya jika jarum penunjuk angka meter berputar, maka dipastikan itu ada kebocoran atau kerusakan. Asalkan, kran sudah ditutup seluruhnya,” ujarnya.
Lalu kalau ada kebocoran, Suryo meminta kepada pelanggan untuk melakukan tindakan perbaikan pada pipa yang termasuk instalasi dalam rumah. Karena pipa setelah meteran air merupakan tanggung jawab dari pelanggan. Sehingga biaya perbaikan atau kerusakan dan kebocoran setelah meter air menjadi kewajiban mereka.
“Ini yang masih belum dipahami pelanggan. Tapi lonjakan tagihan air PDAM terjadi bukan saja karena kebocoran atau kerusakan saja. Ada juga yang lupa menutup kran air atau adanya sambungan illegal setelah meteran,” tuturnya lagi.
Adapun pada kebocoran di pipa dinas milik PDAM, Suryo meminta pelanggan dapat melaporkan hasil itu segera ke kantor PDAM Kota Balikpapan Jln Ruhui Rahayu atau telepon di nomor 0542-878991/878992 atau melalui SMS di nomor 0816200110. (*/man)