APBD Akan Difokuskan Untuk Penanganan Banjir

Balikpapan Bencana banjir yang terus bertambah parah setiap tahunnya harus segera disikapi serius. Karena bencana banjir telah banyak menyebabkan kerugian terutama kepada masyarakat yang tempat tinggalnya terendam banjir.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Balikpapan Abdullah berjanji akan memfokuskan alokasi anggaran untuk penanganan bencana banjir di Kota Balikpapan.

Total anggaran yang dialokasikan saat ini mencapai Rp126 miliar. Dan akan kembali diperjuangkan untuk ditingkatkan di tahun berikutnya.

Meski bencana banjir yang terjadi tidak separah di Samarinda, bencana banjir di Kota Balikpapan sudah menyebabkan kerugian di masyarakat.

“Alhamdulillah, banjirnya tidak seperti daerah lain. Banjir di kita droping ja,” kata Abdullah.

Menurut Abdullah, meski terjadi kenaikan permukaan air dan penambahan titik genangan air. Di Kota Balikpapan tidak ada genangan air yang terjadi seperti di Samarinda. Menggenangi rumah warga hingga berhari-hari.

Banjir di Kota Balikpapan berangsur-angsur surut beberapa jam ketika hujan reda.

Abdullah menjelaskan penanganan masalah banjir di Kota Balikpapan harus diselesaikan secara bertahap. Sehingga tidak menjadi semakin parah seperti di Kota Samarinda.

“Kita mengatasinya secara bertahap yang jelas ada progress,” jelas Abdullah.

Menurut Abdullah, Pemerintah Daerah harus fokus dalam menjalankan program penanganan banjir, sehingga tindak lanjut yang dilaksanakan dapat dirasakan oleh masyarakat.

Seperti pembenahan bendungan pengendali atau bendali. Baik bendali yang dikelola pemerintah atau bendali yang sudah dibangun oleh para pengembang perumahan.

Sehingga tindak lanjut dari program yang dilaksanakan dapat dirasakan dan dampak banjir yang ditimbulkan dapat dikurangi.

“Perlu dilakukan pembenahan seperti waduk dan sebagainya, untuk mengatasi banjir secara bertahap,” ujarnya. Mna