DLH Keluhkan Ranjau Paku

Balikpapan – Minimnya penerangan dan penyebaran ranjau paku di Jalan Transad Km 8 Balikpapan Utara menjadi perhatian Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Pasalnya kondisi tersebut membuat rawan kecelakaan dan berdampak pada operasional truk sampah. Tercatat lima truk sudah mengalami pecah ban sejak awal April lalu.

Kepala DLH Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana mengatakan Jalan Transad Km 8 di Balikpapan Utara merupakan denyut nadi jalur angkutan sampah. Karena jalur tersebut menghubungkan pusat kota dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manggar. Bahkan volume kendaraan juga cukup tinggi setiap harinya.

“Jalan ini gelap, terutama di area dekat gereja. Kalau ditambah ranjau paku, itu benar-benar kombinasi berbahaya bagi siapa pun yang lewat. Ini tak hanya krusial bagi operasional kebersihan kota tetapi juga dilewati banyak warga,” ujarnya, Selasa (22/04).

Kondisi itu, lanjut Sudirman, menimbulkan kekhawatiran terhadap keamanan truk pengangkut sampah yang beroperasi di malam hari. Apalagi pihaknya sudah mencatat lima unit truk pengangkut sampah mengalami kerusakan. Ada dugaan unsur kesengajaan penyebaran paku pada titik yang sama. “Kami tidak bisa anggap ini kebetulan. Paku-paku itu tampaknya ditebar dengan tujuan tertentu, walaupun kami belum bisa pastikan motifnya,” jelasnya.

Untuk itu, menurut Sudirman, DLH telah bergerak cepat dengan melibatkan aparat kelurahan, kecamatan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Petugas gabungan terus menyisir lokasi dan mengangkat paku yang masih tertanam di jalan. Selain berkoordinasi dengan aparat, DLH juga mengimbau masyarakat agar menghindari jalur tersebut pada malam hari. Dirinya menyarankan warga menggunakan jalur alternatif yang lebih terang dan aman.

“Kami minta warga menghindari Jalan Transad di malam hari jika tidak mendesak. Gunakan jalur lain yang penerangannya cukup. Ini demi keselamatan bersama,” tuturnya lagi.

Sudirman mengakui, Jalan Transad kini berubah dari sekadar jalur vital menjadi zona rawan akibat penyebaran ranjau paku dan kurangnya penerangan. Pemerintah Kota Balikpapan terus menyelidiki motif pelaku dan menyiapkan langkah antisipatif. Sementara itu, warga diminta tetap waspada demi keselamatan di jalan raya.

“Silahkan masyarakat aktif melaporkan jika menemukan benda mencurigakan di jalan atau aktivitas yang berpotensi membahayakan. Keterlibatan masyarakat sangat penting. Kami tak bisa bekerja sendiri. Laporan warga akan sangat membantu,” tambahnya. (man)