Level Waduk Manggar Menurun
Balikpapan – Ketinggian air baku di Waduk Manggar terus mengalami penurunan dalam beberapa pekan terakhir. Pasalnya musim kemarau dan rendahnya curah hujan cukup berpengaruh. Mengingat sumber air baku di Kota Balikpapan ini merupakan waduk tadah hujan.
Pelaksana tugas Direktur Teknik Perumda Tirta Manuntung (PDAM) Balikpapan, Muhammad Kohiruddin mengatakan ketinggian air di Waduk Manggar saat ini tercatat 8,47 meter. Namun dirinya belum bisa memastikan berapa lama kemampuan air baku yang tersisa untuk memenuhi kebutuhan warga.
“Kondisi sekarang ketinggiannya 8,47 meter. Ini tambah turun di musim kemarau seperti sekarang. Kan waduk kita tadah hujan. Jadi ada ketergantungan terhadap tinggi rendahnya curah hujan yang terjadi,” ujarnya baru-baru ini.
Untuk daya tahan waduk, lanjut Kohiruddin, dirinya belum bisa memastikan. Karena Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan yang memiliki datanya. Di sana ada penghitungan kapasitas air dan data air keluar. Sehingga bisa menghasilkan jumlah hari efektif pasokan air baku dari Waduk Manggar.
“Kalau untuk berapa lamanya saya harus tanya ke Balai Wilayah Sungai (BWS). Kapasitas yang ada sekarang berapa. Bisa dihitung nanti jumlah harinya sekian,” tuturnya lagi.
Menurut Kohiruddin, Waduk Manggar sebagai sumber air baku utama PDAM hanya mengandalkan curah hujan. Untuk itu jika berdasarkan prediksi BMKG musim kemarau akan berlangsung cukup panjang. Hal itu terkait dengan fenomena elnino yang terjadi di tahun ini. Biasanya hujan akan mulai turun di bulan Oktober dan Nopember. Sehingga waduk bisa kembali terisi.
“Kalau nanti masih tidak ada hujan mau gak mau ada penggiliran pelayanan. Karena ketinggian air baku di Waduk Manggar yang terus turun. Itu masih nanti. Karena kami belum dapat hasil hitungannya,” tambahnya. (san)