Pemulihan Fasum di Mekar Sari Dimulai, Warga Terima Bantuan Material Pasca-Longsor
Balikpapan — Pemerintah Kelurahan Mekar Sari, Balikpapan Tengah, bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan menyalurkan bantuan material untuk memperbaiki fasilitas umum (fasum) yang rusak akibat longsor di lingkungan RT 6.
Bantuan berupa pasir, koral, semen, batu bata, dan kayu ulin diserahkan langsung ke lokasi terdampak dengan pengawasan ketat dari aparat kelurahan dan tim BPBD. Penyaluran dilakukan secara transparan guna memastikan bantuan tepat sasaran dan segera dimanfaatkan oleh warga.
“Kami memastikan semua material sampai ke titik yang membutuhkan. Fokus utama saat ini adalah pemulihan akses jalan dan drainase, agar kegiatan warga dapat kembali berjalan normal,” ujar Kepala Seksi Trantib dan Lingkungan Hidup Kelurahan Mekar Sari, M Faresi, mewakili Lurah Evi Nurharyanti, Rabu (1/5/2025).
Setelah seluruh material diserahkan, pihak kelurahan mendorong Ketua RT 6 bersama warga untuk bergotong-royong dalam proses perbaikan. Pendekatan partisipatif tersebut diharapkan dapat mempercepat pemulihan lingkungan sekaligus memperkuat ikatan sosial warga.
“Gotong royong bukan hanya solusi yang efisien, tetapi juga mempererat rasa persaudaraan. Inilah nilai utama yang ingin kami bangun dalam setiap penanganan bencana,” kata Faresi.
Sementara itu, Kelurahan Mekar Sari dan BPBD juga telah menerima laporan serupa dari warga RT 3 mengenai kerusakan drainase dan jalan yang terjadi akibat curah hujan tinggi selama sepekan terakhir. Tim teknis telah diterjunkan ke lokasi untuk meninjau dan mengevaluasi tingkat kerusakan.
“Kami sedang melakukan penilaian di RT 3 untuk menentukan penanganan yang paling tepat, apakah cukup dengan bantuan material atau membutuhkan langkah teknis lainnya,” jelas Faresi.
Pemerintah kelurahan juga mengimbau masyarakat untuk tetap siaga menghadapi potensi bencana selama musim hujan. Koordinasi antara warga, ketua RT, dan aparat kelurahan dinilai penting untuk mencegah risiko lebih besar.
“Jika terdapat potensi longsor, banjir, atau kerusakan yang membahayakan keselamatan, warga diminta segera melapor. Jika tidak bisa ditangani di tingkat RT, kelurahan akan segera turun tangan untuk mencari solusi bersama,” ujar Faresi.