Turut Berkontribusi Geliatkan Perekonomian Lokal, PT KPB Raih Penghargaan Pemberdayaan UMKM Lokal dari Walikota Balikpapan

Balikpapan –  PT Kilang Pertamina Balikpapan (PT KPB) sebagai pengelola Proyek RDMP Balikpapan sebagai entitas bisnis yang beroperasi ditengah lingkungan masyarakat, berupaya untuk terus hadir memberikan rasa kebersamaan dan saling memberikan manfaat dengan adanya proyek yang dikelola.

Atas dasar tersebut PT KPB berhasil meraih penghargaan Komitmen dan Dukungan dalam Kegiatan Kemitraan UMKM Tahun 2024 “Bersinergi Berdayakan UMKM Lokal” di Ballroom Hotel Tjokro Balikpapan pada (16/05). Penghargaan diserahkan langsung Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Balikpapan Hasbullah Helmi kepada Manager Communication & Relations PT KPB Purnama Rangkuti.

Pelaksanaan Kemitraan di Bidang Penanaman Modal antara Usaha Besar dengan UMKM dan Koperasi berbasis Geospasial di Kalimantan Timur akan terus dilanjutkan. Proyek RDMP Balikpapan telah ikut menggeliatkan ekonomi nasional termasuk aktivitas ekonomi di Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur. Dukungan dari puluhan ribu pekerja juga mencerminkan dampak sosial megaproyek Pertamina ini.

Manager Communication & Relations Purnama Rangkuti yang mewakili PT KPB menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang telah diterima ini, kedepannya PT KPB terus berupaya untuk meningkatkan vendor lokal dalam setiap pekerjaannya guna mendukung UMKM Lokal di Kota Balikpapan, “PT KPB telah turut berpartisipasi dalam pemberdayaan UMKM selama proyek berlangsung melalui fasilitas pemberdayaan UMKM yang tercatat di kementerian BUMN dan BKPM maupun UMKM yang tidak tercatat di kementerian tersebut. Melalui BKPM pemberdayaan UMKM telah berjalan sejak tahun 2021 dengan menerbitkan Nota Kesepahaman Tiga Pihak, PT KPB, BKPM dan Pihak UMKM sesuai dengan kebutuhan barang/jasa yang diperlukan KPB. Seiring dengan telah diterbitkannya fasilitas keringangan dalam berinvestasi oleh BKPM  di proyek RDMP  diantaranya  Masterlist Import Barang dan Tax Holiday”, ujarnya.

Jumlah pekerja yang besar ditambah dengan aktivitas sosial diluar kilang yang lebih aktif menjadikan geliat perekonomian semakin masif di Kota Balikpapan seperti sektor penginapan dan rumah tinggal, kebutuhan penyediaan makanan, kebutuhan transportasi, layanan pencucian pakaian/laundry, serta kebutuhan lainnya bagi para pekerja Proyek RDMP Balikpapan. Sementara itu kontribusi pada sektor ketenagakerjaan, termasuk pemberdayaan vendor lokal juga menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang akan beroperasi penuh pada tahun 2025 ini untuk mewujudkan Ketahanan, Kemandirian, dan Kedaulatan Energi Indonesia. (Man)