10 Ribu Pelanggan Nikmati L2T2
Balikpapan – Perumda Tirta Manuntung (PDAM) Kota Balikpapan sejak 2021 telah melayani peserta iuran sedot WC yang dikelola Bagian Instalasi Pengelolaan Air Limbah. Sejak diluncurkan 2018 lalu jumlah pelanggan baru sekitar 456 namun sejak 2020 jumlahnya kini mencapai lebih dari 10.000 pelanggan.
“Di 2020 pertumbuhan pelanggan itu hampir 4000 lebih. Di 2021 3800 sekarang sudah 10.150 pelanggan,” ungkap Kabag IPAL Perumda Tirta Manuntung, Sungkowo, Rabu (27/07).
Diakui Sungkowo masyarakat pelanggan PDAM awalnya belum mengetahui program ini. Karena itu sosialisasi terus dilakukan secara gencar. Faktor lainya perlu dilakukan kampanye hidup sehat terutama soal penampung limbah tinja dan bersih dan tidak merusak lingkungan.
“Apalagi sudah diserahkan program L2T2 (Layanan Lumpur Tinja Terjadwal) dari kementerian PUPR provinsi yang kapasitas 20 meter kubik perhari,” ucapnya.
Dalam perhitungan PUPR, setiap rumah tangga dengan penghuni 5-6 orang, harus rutin melakukan pengurasan/ sedot tinja tiap 3-4 tahun. Bak penampung tinja harus disemen rapat dan memiliki ruang angin serta akses sedot yang aman dan bersih.
“Kalau lebih dari itu kapasitas (lebih 6 orang per KK) harus rutin disedot. Memang hanya 1,5 kubik tapi saat dia kembali belum jatuh tempo dia harus bayar sisanya,” jelasnya.
Misalnya peserta sudah menabung Rp200 ribu tapi belum jatuh tempo sudah sedot kembali yang kedua karena rumah yang dimiliki ada kost-kost.
“Nah volume misalnya rumah kost sudah penuh WCnya, dua tahun dihitung dana yang masuk ke kami nanti kurangnya baru bayar,” sambungnya.
Program langganan sedot WC ini selain murah juga tidak membebani pelanggan karena pelanggan menabung dahulu setiap bulan Rp9500 selama 3-4 tahun. (man)