DP3AKB Gencarkan Rehabilitasi Anak Jalanan
Balikpapan – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) menyebut permasalahan anak jalanan bukan hanya persoalan ketertiban umum. Pemerintah menilai kondisi tersebut sebagai persoalan sosial yang kompleks dan membutuhkan perhatian serta kerja sama dari semua pihak. Termasuk masyarakat.
Kepala DP3AKB Kota Balikpapan, Heria Prisni, meminta perlindungan terhadap anak-anak jalanan harus menjadi komitmen bersama. Ia menekankan pentingnya respons cepat dari pemerintah sekaligus keterlibatan aktif warga untuk menciptakan lingkungan kota yang lebih aman dan ramah bagi anak-anak.
“Kami berharap peran serta masyarakat sangat penting. Jika menemukan anak-anak yang membutuhkan bantuan, segera laporkan agar kami bisa melakukan tindakan cepat dan tepat,” ujarnya, Senin (09/06).
Heria mengungkapkan pihaknya sudah bekerja sama dengan instansi lain. Terutama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menangani anak jalanan secara terpadu. Ia menjelaskan kerja sama tersebut mencakup penjangkauan di lapangan, asesmen psikososial, hingga penempatan anak ke lembaga yang sesuai. Agar mereka mendapatkan fasilitas rehabilitasi dan perlindungan.
“Penanganan tidak cukup dengan razia atau pembubaran. Kami harus melihat akar persoalan sosial yang membuat anak turun ke jalan. Seperti faktor kemiskinan, kekerasan dalam rumah tangga, atau kurangnya pengawasan orang tua,” jelasnya.
Menurut Heria dalam rangka memfasilitasi partisipasi warga, Satpol PP Kota Balikpapan telah membuka layanan call center 24 jam. Layanan ini memungkinkan masyarakat melaporkan aktivitas mencurigakan atau tindakan yang berpotensi melanggar ketertiban. Apalagi jika melihat anak-anak dalam situasi rawan.
“Di sisi kami ya melakukan pembinaan setelah ada penindakan di lapangan oleh satuan kerja terkait. Jadi sebenarnya koordinasi ini menjadi jembatan penting agar laporan dari warga bisa langsung kami tindak lanjuti,” tuturnya lagi.
Heria meyakinkan DP3AKB akan terus bersikap sigap dan tanggap dalam merespons kasus-kasus yang menyangkut anak-anak di ruang publik. Ia juga menyatakan bahwa perlindungan terhadap anak jalanan masuk dalam kategori prioritas kerja instansinya.
“Kami terus bergerak cepat dalam menjaga ketertiban kota. Kami utamakan perlindungan kelompok rentan seperti anak-anak. Intinya kami ingin pendekatan manusiawi dan kolabratif. Mereka adalah masa depan kota ini,” tambahnya. (man)