DP3AKB Perkuat Sinergi Program Ketahanan Keluarga

Balikpapan – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan terus memperkuat kemitraan strategis dengan organisasi masyarakat (ormas). Salah satunya dengan ormas Wahdah Islamiyah dalam rangka memperkuat program ketahanan keluarga.

Kepala DP3AKB Kota Balikpapan, Heria Prisni mengatakan kolaborasi ini menjadi salah satu langkah konkret pemerintah dalam memperluas jangkauan program pemberdayaan keluarga. Di mana ormas muslim ini berencana menggelar kegiatan bertema “Mental Healty” yang dijadwalkan pada 15 Juni 2025.

“Kami menyambut baik kerja sama ini karena sejalan dengan visi kami untuk menciptakan keluarga yang berkualitas, tangguh dan sehat secara mental maupun sosial. Makanya perlu sinergi dengan semua pihak,” ujarnya, Senin (09/06).

Saat ini, lanjut Heria, tantangan keluarga modern kian kompleks dan memerlukan penanganan lintas sektoral. Apalagi ormas memiliki akses langsung terhadap masyarakat yang menjadi anggotanya. Karena itu pemerintah memerlukan pihak sebagai pendukung program pemerintah yang menyentuh aspek sosial dan keagamaan.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kehadiran ormas justru memperkuat fondasi sosial yang ingin kami bangun. Jadi kami ingin mereka terlibat juga dalam program ketahanan keluarga. Ini jelas bermanfaat untuk penguatan di masyarakat,” lanjutnya.

Menurut Heria kegiatan yang akan berlangsung pada 15 Juni mendatang bisa menjangkau berbagai lapisan masyarakat. DP3AKB siap mendukung kegiatan yang berisi seminar, diskusi kelompok serta layanan konseling singkat bagi para orang tua dan remaja. Seluruh kegiatan tersebut akan berfokus pada pentingnya menjaga kesehatan mental sebagai pondasi keluarga harmonis.

“Kami ingin keluarga-keluarga di Balikpapan memiliki ketahanan mental yang baik, apalagi di tengah tekanan ekonomi dan sosial yang semakin meningkat. Kegiatan ini bukan hanya ajang ceramah, tetapi ruang pembelajaran dan penyadaran bersama,” tuturnya.

Heria menyebut langkah kolaboratif ini mencerminkan komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat sipil. Terutama dalam menghadirkan solusi nyata atas persoalan keluarga. Selain itu, pemerintah terus berupaya mengembangkan program lanjutan yang berorientasi pada pembinaan keluarga.

“Kita sudah ada program yang menyasar edukasi pranikah, pendampingan keluarga muda serta peningkatan kapasitas ibu rumah tangga. Kami harap kerja sama ini bukan hanya kegiatan sekali saja, tapi menjadi awal dari sinergi jangka panjang,” tambahnya. (man)