DPRD Ingatkan Peremajaan Pipa PDAM
Balikpapan – Komisi III DPRD Kota Balikpapan masih menunggu realisasi peremajaan pipa distribusi air PDAM. Pasalnya kebocoran yang kerap mengganggu distribusi air berasal dari usia pipa yang lebih dari puluhan tahun. Bahkan ada sejumlah kawasan yang belum menikmati pasokan air 24 jam karena berbagai faktor.
Ketua Komisi III DPRD Balikpapan Alwi al Qadri mengatakan kebocoran pipa mengakibatkan air terbuang cukup besar. Hal itu tentu merugikan PDAM sebagai perusahaan yang bertanggung jawab mendistribusikan air ke pelanggan. Padahal kebutuhan air cukup tinggi di daerah tertentu seperti Kecamatan Balikpapan Barat tempat dirinya terpilih.
“Ini terus saja berulang. Pipa bocor kemudian PDAM stop distribusi air ke pelanggan. Alasannya tentu umur pipa dan letaknya yang berada di tengah jalan yang rawan rusak,” ujarnya kepada wartawan.
Untuk itu, lanjut Alwi, pihaknya memberikan dukungan penuh terhadap rencana peremajaan pipa distribusi PDAM. Bahkan pemerintah terus menyalurkan penyertaan modalnya sesuai komitmen. Agar dana tersebut bisa menjadi modal bagi PDAM melakukan penggantian terhadap pipa yang sudah tidak layak pakai.
“Jadi PDAM harus cepat menbuat masterplan untuk peremajaan pipa distribusi. Soalnya sering bocor karena umurnya puluhan tahun. Terus posisinya juga di tengah jalan karena ada pelebaran jalan oleh pemerintah,” tuturnya lagi.
Pihak DPRD, menurut Alwi, tidak mempermasalahkan besaran anggaran kebutuhan peremajaan pipa distribusi. Dimana kegiatan tersebut memerlukan dana hingga Rp 400 miliar. Sebab hal itu bisa terealisasi melalui pembiayaan secara bertahap. Dimana pemerintah juga memiliki kewajiban penyertaan modal kepada PDAM sesuai peraturan daerah tentang pemenuhan kebutuhan air bersih.
“Kita sudah sepakati terus memberikan penyertaan modal untuk PDAM. Makanya kami minta ada perencanaan pipanya diganti semua. Tidak ada tambal sulam semua harus baru. Itu khusus pipa distribusi dan air baku,” pungkasnya lagi. (sus)