KPU Ingatkan Kampanye Cerdas Pilkada

Balikpapan – Pesta demokrasi Pilkada 2024 di Balikpapan kini memasuki fase krusial, di mana pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Wali Kota berlomba-lomba untuk menarik perhatian pemilih. Dalam situasi persaingan politik yang ketat, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan menegaskan pentingnya menjaga suasana kampanye yang sehat dan positif.

Ketua KPU Balikpapan, Prakoso Yudho Lelono, mengingatkan bahwa fokus utama kampanye haruslah pada penyampaian visi, misi, serta program-program yang mampu membawa perubahan bagi masyarakat. “Kami mengimbau Paslon untuk menghindari kampanye hitam dan isu-isu negatif yang hanya akan merusak iklim demokrasi,” ujarnya kepada wartawan.

Masa kampanye resmi sudah dimulai sejak 25 September dan akan berlangsung hingga 23 November 2024. Yudho mencatat bahwa sampai saat ini, kampanye berjalan lancar, baik melalui pertemuan langsung maupun media sosial. Namun, ia menekankan bahwa kualitas konten di media sosial sangat penting, terutama untuk menarik perhatian pemilih milenial dan generasi Z.

Media sosial menjadi medan kampanye yang efektif untuk menjangkau pemilih muda. Menurut Yudho, generasi milenial dan Gen Z sangat dipengaruhi oleh jenis konten yang mereka konsumsi. “Unggahan yang bersifat negatif dapat mempengaruhi pandangan masyarakat. Terutama di kalangan generasi muda yang peka terhadap isu-isu digital. Ini akan berpengaruh pada sikap mereka,” tuturnya lagi.

Untuk itu, KPU Balikpapan mendorong Paslon untuk menyebarkan konten positif yang mengedepankan ide-ide konstruktif. Pendekatan ini tidak hanya membangun citra baik bagi Paslon tetapi juga mendorong pemilih muda untuk aktif berpartisipasi dalam proses demokrasi. “Pesan yang sesuai harapan pemilih muda akan meningkatkan simpati. Sebaliknya, konten yang tidak tepat justru bisa membuat mereka kehilangan dukungan,” jelas Yudho.

Ia menambahkan dengan tren kampanye yang semakin beralih ke dunia digital, KPU Balikpapan optimis bahwa Pilkada tahun ini dapat menjadi titik balik dalam memperkuat partisipasi politik generasi muda. “Kami yakin dengan pendekatan yang tepat, kampanye ini akan membawa dampak positif, tidak hanya bagi Balikpapan, tetapi juga bagi perkembangan demokrasi di Indonesia,” tutup Yudho. (man)