PPATK bersama BCA Lakukan Rehabilitasi Lahan Konservasi Orangutan Di Kaltim
Balikpapan – Sebagai komitmen dalam upaya pelestarian, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) bersama PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) menggagas kegiatan penanaman pohon Lahan Konservasi Orangutan di Samboja Lestari, Kalimantan Timur.
Kegiatan ini selaras dengan semangat mendorong pembangunan berkelanjutan, dalam rangka 2 dekade gerakan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan terorisme (APU-PPT) di Indonesia.
BCA bersama Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) bersinergi melanjutkan upaya-upaya pelestarian lingkungan melalui berbagai insiatif program sejak 2012. Kali ini kami kembali melanjutkan program Rehabilitasi Lahan Konservasi Orangutan di Samboja Lestari, Kalimantan Timur yang sebelumnya telah dilakukan pada awal tahun 2022.
Rehabilitasi Lahan Konservasi Orangutan di Samboja Lestari di Kalimantan Timur merupakan salah satu rangkaian dari empat langkah inti dalam mendukung program #OrangutanFreedom yang meliputi program Reintroduksi Orangutan, Pelepasliaran Orangutan, Perawatan Cagar Alam Jangka Panjang dan Pendidikan Lingkungan (Orangutan Goes to School/OGTS).
Kegiatan rehabilitasi ini dibuka dengan seremonial penanaman pohon di Samboja Lestari, Kalimantan Timur pada Sabtu (26/11).
Seremonial ini dihadiri oleh Direktur BCA Antonius Widodo Mulyono, Direktur BCA Lianawaty Suwono, Kepala BCA Kantor Wilayah XI Juniarta, Kepala BCA KCU Balikpapan Jedida Lauw, Kepala BCA KCU Samarinda Sulastri Tan, Kepala Pendukung Operasional Wilayah XI Lernawati Ho, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, Gubernur Kalimantan Timur yang diwakili oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur Joko Istanto, Kapolda Kaltim yang diwakili oleh Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran (Karo Rena) Polda Kaltim Kombes Pol Bambang Syafrianto, Bupati Kutai Kartanegara Edy Damansyah yang diwakili oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Wiyono, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur Muhammad Rais, Wakil Kepala OJK Kalimantan Timur Budiman P Siahaan, dan segenap jajaran manajemen BCA. Hadir pula pihak Yayasan Borneo Orangutan Survival diwakili oleh CEO Yayasan BOS Jamartin Sihite dan Regional Manager East Kalimantan Yayasan BOS Priadjati Aldrianto.
“Kami senantiasa menciptakan berbagai upaya dan aksi nyata untuk melestarikan lingkungan hidup terlebih di Pulau Kalimantan. Rangkaian kegiatan ini pun merupakan salah satu bentuk komitmen kami yang terus digaungkan. Ada pun kegiatan ini selaras dengan kampanye kami #BCAForSustainability, yakni mendorong peningkatan kesejahteraan sosial dan lingkungan dalam masyarakat untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” ujar Lianawaty Suwono, Direktur BCA.
“Pada kesempatan ini, dukungan BCA tersalurkan melalui pembiayaan cagar alam pulau hutan untuk ratusan orangutan dan beruang madu yang diselamatkan di kawasan rehabilitasi Samboja Lestari, Kalimantan Timur. Total pohon yang akan ditanam mencapai 5.000 pohon di area yang memiliki topografi seluas 12,5 ha dengan beragam jenis tanaman buah, tanaman kayu dan tanaman border. Penanaman ini melibatkan lima kelompok tani dengan anggota yang terdiri dari dua hingga tiga petani dalam tiap kelompok”, ujar Antonius Widodo Mulyono, Direktur BCA.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menegaskan, penanaman pohon ini merupakan momentum untuk menggelorakan semangat kolaborasi penanganan kejahatan lingkungan atau green financial crimes yang merugikan dunia termasuk Indonesia.
Aktivitas pencucian uang dari kejahatan lingkungan yang bernilai sangat besar telah menjadi perhatian pemerintah Indonesia dan dunia internasional, karena merusak tatanan dunia dan mengancam keberlangsungan lingkungan.
Peran PPATK bersama industri keuangan untuk memastikan bahwa integritas sistem keuangan Indonesia tidak dikotori oleh aliran uang hasil tindak pidana yang berasal dari lingkungan hidup.
“Ke depan, berbagai upaya pelestarian lingkungan seperti penanaman pohon ini perlu terus ditingkatkan guna menciptakan ekosistem yang lebih subur di kemudian hari dan juga berpotensi mempercantik kawasan cagar alam.” ujarnya.
Kerja sama BCA – BOSF telah terjalin sejak tahun 2012 dalam melakukan upaya penyelamatan, rehabilitasi, pelepasliaran orangutan dan penanaman pohon di lahan kritis area konservasi orangutan.
Di tahun ini, BCA Bersama BOSF telah melakukan pelepasliaran dan rehabilitasi sebanyak 5 orangutan, melakukan penanaman 4.000 pohon seluas 10 ha di Sempayau, area Yayasan BOS program Samboja Lestari yang merupakan lahan kritis yang melibatkan 15 petani serta melakukan edukasi kepada lebih dari 700 pelajar di 6 sekolah di Samboja Lestari dan Balikpapan Kalimantan Timur.
Gerakan ini masih akan terus bertambah sebagaimana komitmen BCA dalam menjaga pelestarian fauna serta flora di Pulau Kalimantan dan sekitarnya.
Sebagai informasi, BCA konsisten dalam mengedepankan pembangunan berkelanjutan dengan mengedepankan nilai-nilai environmental, social, and governance (ESG). Hingga September 2022, penyaluran kredit untuk sektor-sektor berkelanjutan BCA mencapai Rp 172,7 triliun. Angka tersebut naik sebesar 18,6% YoY, dan berkontribusi hingga 25,1% dari total portofolio pembiayaan BCA.
“Untuk mewujudkan kelestarian lingkungan di Kalimantan, diperlukan juga peran serta seluruh lapisan masyarakat. Melalui kegiatan ini, kami mengajak seluruh masyarakat Kalimantan maupun di luar Pulau Kalimantan untuk menjaga habitat serta fauna di dalamnya. Selain itu, generasi muda juga menjadi salah satu pihak yang memiliki peran penting dalam melestarikan lingkungan dan menjaga keselarasan ekosistem di dalamnya,” tutup Antonius.
Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan, BCA menggelar Rehabilitasi Lahan Konservasi Orangutan di Samboja Lestari di Kalimantan Timur bersama PPATK. Kegiatan merupakan wujud kerja sama BCA bersama Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) yang telah terjalin sejak tahun 2012 dalam melakukan upaya penyelamatan, rehabilitasi, pelepasliaran orangutan dan penanaman pohon di lahan kritis area konservasi orangutan. Pada kegiatan ini, total pohon yang akan ditanam mencapai 5.000 pohon di area yang memiliki topografi seluas 12,5 ha dengan beragam jenis tanaman buah, tanaman kayu, dan tanaman border. Penanaman ini melibatkan lima kelompok tani dengan anggota yang terdiri dari dua hingga tiga petani dalam tiap kelompok.
(Mna)