PPK Dan PPS Sukseskan Pilkada Balikpapan

Balikpapan – KPU Kota Balikpapan memastikan masa tugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Balikpapan berakhir di bulan Januari 2025. Pihak KPU memberikan apresiasi kepada kedua badan adhoc yang turut menyukseskan pilkada serentak di kota minyak. Di mana mereka telah menunaikan tugas mengawal pemutakhiran data pemilih hingga rekapitulasi suara.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan, Prakoso Yudho Lelono, menjelaskan bahwa PPK mulai bekerja sejak Juni 2024, diikuti PPS yang aktif dua minggu kemudian. Dalam struktur kerjanya, PPK dengan 30 anggota bertanggung jawab untuk enam kecamatan, sementara PPS, yang terdiri dari 102 anggota, mengelola tiga kelurahan di setiap kecamatan.

“Tanpa kontribusi PPK dan PPS, mustahil tahapan Pilkada yang penuh tantangan ini berjalan dengan baik. Mereka memainkan peran kunci dalam pemutakhiran data pemilih, pengawasan distribusi logistik, dan memastikan kelancaran rekapitulasi suara,” ungkapnya.

Komitmen dan kerja keras mereka menjadi landasan utama keberhasilan Pilkada di Balikpapan. Para anggota PPK dan PPS mengelola berbagai aspek teknis yang kompleks, termasuk menghadapi kendala di lapangan. Dedikasi mereka tidak hanya mendukung proses demokrasi, tetapi juga memberikan dampak langsung pada kualitas penyelenggaraan Pilkada.
Sebagai bentuk apresiasi, KPU Balikpapan akan menggelar acara resmi pembubaran PPK dan PPS pada pertengahan Januari 2025. Acara ini sekaligus menjadi penghormatan atas kerja keras mereka selama delapan bulan terakhir. “Ini adalah cara kami menunjukkan rasa terima kasih atas dedikasi mereka yang telah bekerja tanpa henti demi suksesnya Pilkada,” tambah Yudho.

Menurut Yudho, dengan berakhirnya masa tugas PPK dan PPS, KPU akan mengambil alih kendali penuh untuk tahap akhir Pilkada, termasuk pelantikan Wali Kota terpilih. Yudho menegaskan pengalaman dari Pilkada kali ini akan dijadikan acuan untuk penyelenggaraan pemilu mendatang.

Dirinya menilai, kontribusi PPK dan PPS membuktikan pentingnya sinergi antara badan adhoc dan KPU. Kolaborasi ini menjadi elemen kunci dalam menjaga integritas dan keberhasilan setiap tahapan Pilkada. Keberhasilan Balikpapan dalam menyelenggarakan Pilkada 2024 bisa menjadi contoh untuk meningkatkan kualitas demokrasi di masa depan. (ibn)