PTMB Perbaiki Pipa Air Baku Km. 8

Balikpapan – Usia Pipa Air Baku, Terjadi kerusakan, IPAM Kampung Damai berimbas lagi Stop Produksi, Pekerjaan Rabu, 2/8/2023, Jam 09.00 Wita s.d Selesai (24 Jam) berimbas panjang terhadap gangguan distribusi air untuk pelanggan jauh dan atas.

Kerusakan berturut turut yang terjadi pada Jalur Pipa Air Baku IPAM Kamp. Damai tidak bisa dipungkiri, kebocoran yang berlangsung dalam beberapa kali selama 3 bulan terakhir adalah karena faktor usia pipa yang sudah tua dan makin rapuh.

Dan Hari ini terulang titik Bocor kembali terjadi di Jalur Hutan KM.8 dan Jalur Grandcity. Mau tidak mau pekerjaan harus dilakukan kembali untuk perbaikan, karena PTMB sampai detik ini belum mampu memenuhi produksi standar yang diharapkan, imbasnya titik aliran distribusi pelanggan terjauh dan tertinggi makin sulit akan mendapatkan distribusi air.

Minggu pertama di bulan agustus ini, yaitu Rabu besok, 2 Agustus 2023, akan dilakukan tahapan perbaikan kebocoran pipa air baku di Jalur Hutan KM.8 dekat belakang pesantren Mardhatilah, Jam 09.00 Wita s.d Selesai (target pekerjaan 1 x 24 Jam, lebih cepat lebih baik).

Dan kemudian Tahap lanjutan perbaikan Kebocoran pipa air baku di Jalur Grandcity dengan kedalaman pipa mencapai 10 meter dari permukaan tanah urukan dari Grandcity, yang dijadwalkan dalam minggu kedua bulan agustus ini. Hal ini tidak bisa dilakukan secara serentak, karena faktor medan atau lokasi letak pipa yang tertanam dengan sangat dalam dibawah tanah, ditambah faktor usia pipa itu sendiri.

Lagi – lagi imbas yang dirasakan adalah pelanggan daerah atas dan terjauh yang dilayani dari IPAM Kampung Damai makin tidak maksimal aliran distribusi airnya. PTMB memahami situasi saat ini, karena air adalah kebutuhan hidup yang sangat vital, Pemesanan air diposko tangki pun tidak bisa dibendung dengan antrian yang makin panjang.
Dan saat ini Pembelian Tandon Swasta menjadi solusi sementara untuk menanggulangi kebutuhan air bersih tersebut.

Perumda Tirta Manuntung Balikpapan menyampaikan permohonan maaf yang sebesar besarnya atas terganggunya pelayanan ini, terutama berdampak kepada pelanggan yang rumahnya di daerah jauh dan elevasi yang tinggi sampai saat ini masih dalam tahap normalisasi aliran. (*/PTMB)