Rekapitulasi Suara Balikpapan Berjalan Kondusif

Balikpapan – Proses rekapitulasi suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Kota Balikpapan 2024 telah memasuki tahap yang sangat penting, yaitu rekapitulasi di tingkat kecamatan. Proses ini berlangsung sejak 28 November hingga 3 Desember 2024. Tujuannya untuk memastikan data yang tercatat dalam formulir C hasil pleno sesuai dengan aplikasi Sirekap. Hal ini yang menjaga akurasi dan transparansi hasil pemilihan. Keberhasilan tahap ini akan menentukan kelancaran tahapan berikutnya dalam Pilkada Balikpapan.

Muhammad Rizal, Koordinator Divisi Hukum dan Pengawasan Internal Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan, memberikan apresiasi tinggi atas kelancaran proses rekapitulasi suara di tingkat kecamatan. Menurutnya, semua tahapan berlangsung dengan lancar dan kondusif.

“Semua berlangsung kondusif. Rekan-rekan di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) menunjukkan semangat tinggi dalam menjalankan tugasnya,” ujar Rizal, Senin (02/12).

PPK, lanjut Rizal, yang memiliki tugas penting dalam rekapitulasi suara, bekerja dengan penuh perhatian dan fokus untuk menghindari kesalahan dalam proses input maupun penulisan data. Hal ini sangat penting untuk memastikan keakuratan hasil Pilkada dan untuk menjaga kepercayaan publik terhadap sistem pemilu yang ada.

Rizal juga memastikan bahwa proses rekapitulasi suara di tingkat kecamatan akan selesai tepat waktu. Ini menjadi sebuah pencapaian yang signifikan, mengingat pentingnya setiap detail dalam proses pemilihan untuk menjamin hasil yang sah dan valid.

Dengan berakhirnya tahapan rekapitulasi di tingkat kecamatan, tahapan selanjutnya adalah pleno rekapitulasi suara di tingkat kota yang dijadwalkan berlangsung pada 4 hingga 6 Desember 2024. Proses ini juga akan menjadi perhatian utama, karena hasilnya akan digunakan sebagai dasar untuk menentukan hasil Pilkada Balikpapan secara keseluruhan.

Dalam menjalankan proses rekapitulasi, tambah Rizal, pengawasan yang ketat dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) turut memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga integritas dan akurasi data yang dihasilkan. Jika ada kesalahan yang ditemukan dalam proses rekapitulasi, mekanisme pembetulan telah disiapkan dan akan diterapkan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

“Hal ini menunjukkan komitmen semua pihak terkait dalam menjaga keberlangsungan proses yang bersih dan jujur. Seluruh penyelenggara memahami pentingnya menjaga kepercayaan publik melalui integritas di setiap tahapan,” tutupnya. (man)