Volume Sampah Balikpapan Naik 100 Persen
Balikpapan – Bulan Ramadan kali ini berdampak signifikan pada produksi sampah rumah tangga di kota minyak. Data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan menyebutkan kenaikan volume sampah yang cukup tinggi. Yakni di kisaran 700 hingga 800 ton per harinya. Kondisi ini membutuhkan kerja ekstra dari petugas kebersihan dan pengangkutan sampah di lapangan.
Kepala DLH Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, mengungkapkan lonjakan ini terjadi akibat meningkatnya aktivitas masyarakat selama bulan puasa. Di mana warga muslim mempersiapkan sahur dan berbuka puasa setiap harinya. “Peningkatan ini seiring dengan meningkatnya aktivitas di bulan Ramadan,” ujarnya, Senin (10/03).
Sudirman menjelaskan, pada hari biasa volume sampah di Balikpapan berkisar 400 ton per hari. Namun, selama Ramadan angka tersebut melonjak hingga 700 hingga 800 ton setiap harinya. Lonjakan volume sampah ini berhubungan erat dengan kebiasaan masyarakat yang cenderung berbelanja lebih banyak dan menyiapkan hidangan berbuka serta sahur.
“Biasanya, saat Ramadan banyak warga yang membeli makanan dalam jumlah besar untuk berbuka dan sahur. Akibatnya, sampah sisa makanan dan kemasan sekali pakai meningkat tajam,” jelasnya.
Peningkatan volume sampah ini, lanjut Sudirman, turut berdampak pada beban kerja para petugas kebersihan. Dirinya sudah menginstruksikan para petugas kebersihan untuk bekerja lebih keras demi memastikan sampah tidak menumpuk. Karena bisa mengganggu kenyamanan masyarakat dan kebersihan lingkungan. “Mereka bekerja lebih keras meskipun di bulan Ramadan,” lanjutnya.
Untuk mengatasi lonjakan ini, menurut Sudirman, DLH Balikpapan telah menyiapkan langkah antisipasi. Yakni dengan menambah armada pengangkut sampah dan mengatur jadwal kerja petugas agar tetap optimal. “Kami berupaya memastikan sampah tetap terangkut meskipun volumenya meningkat signifikan,” tuturnya lagi.
Sudirman juga mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam mengelola sampah selama Ramadan. Dirinya mengajak warga untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan menghindari pemborosan makanan. Tujuannya tentu dalam upaya menekan volume sampah.
“Kami jelas berkomitmen untuk terus menjaga kebersihan kota selama Ramadan. Kan agar masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan nyaman. Tapi kami harap masyarakat bisa lebih peduli dengan lingkungan. Kurangi sampah dari sumbernya. Mulai dari rumah masing-masing,” tutupnya. (man)