Dukung DLH, PKK Gerakkan 11 Ribu Kader

Balikpapan – Tim Penggerak PKK Kota Balikpapan menggerakkan ribuan kadernya untuk memperkuat pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan, PKK mendorong gerakan pemilahan sampah dari sumbernya sebagai langkah strategis mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Ketua TP PKK Kota Balikpapan, Nurlena Rahmad Mas’ud, mengatakan pihaknya sudah menjali kerja sama dengan DLH. Program ini melibatkan sekitar 11 ribu kader PKK aktif yang tersebar di berbagai kelurahan. Mereka akan menjadi ujung tombak dalam menyosialisasikan dan mempraktikkan pemilahan sampah organik dan non-organik di lingkungan masing-masing.

“Kami menggerakkan kader kami dari Pokja 3 sebagai penanggung jawab bidang lingkungan hidup. Namun, semua Pokja kami libatkan karena pengelolaan sampah menyentuh banyak aspek rumah tangga,” ujarnya, Jumat (02/05).

Nurlena menyebut pemilahan sampah dari rumah tangga akan berdampak langsung terhadap efisiensi pengolahan di TPA. Maka pihak PKK turut memperkuat posisinya yang berkomitmen terhadap lingkungan. Kolaborasi bersama DLH ini membuktikan upaya mencari solusi terhadap persoalan sampah. Terutama tidak hanya memanfaatkan teknologi tapi juga dari partisipasi warga yang terorganisir.

“Jika setengah dari kader kami konsisten memilah sampah, maka kita bisa mengurangi beban di TPA secara signifikan. Ini bukan sekadar teori, tapi aksi nyata yang bisa diukur. Makanya kami terus mengajak kader PKK terlibat aktif,” jelasnya.

Sementara DLH Kota Balikpapan menyambut baik kolaborasi ini. Kepala DLH, Sudirman Djayaleksana menyebutnya sebagai langkah konkret memperluas jangkauan edukasi kepada masyarakat. Di mana keterlibatan PKK mampu menjangkau lapisan masyarakat melalui pendekatan formal pemerintah.

“PKK punya kedekatan emosional dengan warga, terutama ibu-ibu rumah tangga yang merupakan produsen utama sampah rumah. Ketika mereka bergerak, maka perubahan perilaku akan lebih cepat terjadi. Ini yang kami perlukan,” ucapnya.

Untuk itu, lanjut Sudirman, DLH bersama PKK akan melakukan pelatihan teknis, monitoring lapangan dan evaluasi berkala atas efektivitas program. Dirinya berharap gerakan ini menjadi bagian dari strategi besar kota untuk mencapai target pengurangan sampah sebesar 50 persen pada 2025. Sesuai dengan arahan Kementerian Lingkungan Hidup dan target RPJMN.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan sosial dari lembaga seperti PKK memberi kami kekuatan tambahan. Kami tidak hanya menyasar TPA, tapi juga membangun budaya baru dalam mengelola sampah di rumah,” tambahnya. (man)