PDAM Berlakukan Sistem GIS

Balikpapan – Sebagai upaya menunjang pelayanan ke pelanggan, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Manuntung Balikpapan kini menerapkan jaringan perpipaan digital atau disebut GIS (Geographic Information System). GIS ini berisi data pipa induk, pipa distribusi, sambungan air dan instalasi pengolahan air milik PDAM di kota minyak.

“GIS kita gunakan  untuk mendata jaringan perpipaan sebab itu adalah aset PDAM yang menunjang operasional perusahaan,” ujar, Arief Purnawarman, selaku Direktur Teknik yang membidangi persoalan kualitas jaringan distribusi air dari hulu hingga hilirnya.

Keberadaan sistem GIS, lanjut Arief, merupakan bentuk inovasi dari pihak PDAM sebagai perusahaan pelayanan yang berhubungan dengan masyarakat. Makanya seluruh data-data jaringan pipa dan pelanggan yang sebelumnya berbentuk manual dialihkan penyimpanannya secara komputerisasi. Hal itu bertujuan agar datanya aman, cepat dapat dan akurat.

“Kan hampir seluruh pipa PDAM  tertanam dalam tanah, sehingga diperlukan pengelolaan data lokasi pipa tersebut. GIS ini ke depan juga dimanfaatkan untuk mendata jaringan pipa dan aksesorisnya. Termasuk jika ada kebocoran dapat segera terdeteksi,” tuturnya lagi.

Menurut Arief, persoalan utama PDAM saat ini berada pada kualitas air dan ketersediaan air baku. Sebab pasokan utama air baku masih terbatas di waduk manggar yang menjadi waduk tadah hujan. Sementara PDAM tentu harus mengeluarkan biaya untuk pengolahan air sampai menjadi layak konsumsi di masyarakat.

“Ini harus diketahui. PDAM itu hanya operator. Kalau airnya ada pasti dijual, namanya jualan air. Kalau air baku itu harus melibatkan stakeholders di pemerintah sebagai pemegang saham. Jadi pelanggan harus paham kaitan air PDAM dan sistem kerjanya yang masih dikeluhkan,” tambahnya. (udi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *