PT KPB Tanam 550 Mangrove dan Bagikan 50 Gerobak Sampah ke Warga Balikpapan Dan PP

Balikpapan – PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) sebagai pengelola Proyek Strategis Nasional (PSN) RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe berkomitmen penuh untuk terus berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan keberlanjutan di wilayah operasionalnya. Dalam momen perayaan Hari Ulang Tahunnya yang ke-5, PT KPB melakukan langkah nyata untuk pelestarian lingkungan melalui kegiatan bertema KPB Peduli Lingkungan. Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Rumah Jabatan Kapolda Kalimantan Timur pada Rabu (22/05) turut serta dihadiri jajaran Forkopimda Provinsi Kalimantan Timur, jajaran Forkopimda Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) serta Manajemen PT KPB.

Direktur Operasi PT KPB, Arafat Bayu Nugroho dalam sambutannya menyampaikan bahwa momentum HUT ke-5 PT KPB tahun ini bersamaan pula dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup sekaligus menyambut Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke-72. Oleh karenanya perlu memahami betapa pentingnya sinergi bersama dalam mengelola lingkungan disekitar wilayah terdekat proyek, “Melalui KPB Peduli Lingkungan, kami ingin menunjukkan komitmen untuk berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan. Harapannya langkah ini bisa memberikan dampak positif jangka panjang bagi Kota Balikpapan dan Kabupaten PPU”, ujarnya di hadapan pejabat teras di lingkungan Provinsi Kaltim.

Metode Tanam Buispot : Persembahan Putera Daerah Kaltim

Penanaman bibit pohon mangrove dalam acara KPB Peduli Lingkungan dilakukan dengan teknik tanam buispot di garis Pantai Kilang Mandiri Kota Balikpapan. Teknik buispot merupakan inovasi dari Agus Bei, penggiat pelestari mangrove warga asli Kota Balikpapan yang sengaja dipilih karena mampu melindungi bibit mangrove dari terjangan ombak. Teknik penanaman ini menjadi solusi penanaman mangrove di pesisir pantai yang berhadapan langsung dengan laut lepas. Selain berfungsi sebagai sea wall, buispot juga menjadi media tanam bibit mangrove, sehingga mangrove yang ditanam memiliki harapan hidup sampai 90%. Sebanyak 50 titik penanaman di Balikpapan dan 500 bibit di Penajam Paser Utara diharapkan menjadi awal yang baik untuk restorasi ekosistem pesisir.

Arafat Bayu juga menyampaikan sekilas tentang Proyek RDMP Balikpapan yang semakin progresif dan mengharapkan dukungan dari semua pihak, “PT KPB merupakan entitas bisnis yang mengelola Proyek Strategis Nasional (PSN). Kami sadar dengan besarnya proyek ini, dan membutuhkan dukungan dari stakeholder. Saat ini kami sedang melakukan penyalaan kembali (startup) kilang baru yang telah berhasil diintegrasikan dengan kilang eksisting, mohon support agar dapat berjalan dengan aman dan lancar. Masih banyak milestone penting lainnya yang sudah menanti, kami harapkan semua dapat diselesaikan sesuai target. Penyelesaian proyek pengembangan Kilang Balikpapan ini akan menjadikan kami sebagai kilang terbesar di Indonesia”, tambah Bayu.

Melalui sinergi yang kuat dan dukungan dari berbagai pihak, PT KPB berharap dapat terus berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar lokasi proyek RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe. Kegiatan ini didukung penuh oleh Polda Kalimantan Timur, Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan & Kabupaten Penajam Paser Utara, serta berbagai komunitas lingkungan dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

PT KPB sebagai bagian dari “Etalase Nusantara”

Dalam acara tersebut, PT KPB juga menggandeng komunitas lingkungan “Dari Hulu” untuk melakukan sosialisasi tentang pemilahan sampah dari rumah dan mengingatkan pentingnya tanggung jawab pribadi terhadap sampah dengan pesan “Sampahku, Tanggung Jawabku”.

Selain penanaman mangrove, PT KPB juga menyerahkan fasilitas umum berupa 50 gerobak sampah kepada Pemkot Balikpapan dan Pemkab PPU. Simbolis tersebut diterima langsung oleh Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si. didampingi Ketua Bhayangkari Daerah Polda Kaltim Dewi Nanang mewakili Masyarakat Kota Balikpapan dan Kabupaten PPU.

Gerobak-gerobak ini akan digunakan untuk menunjang pengelolaan sampah di kedua wilayah, sejalan dengan upaya menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Keberadaan PT KPB sebagai pengelola kilang minyak terbesar di Indonesia turut berkontribusi di kedua wilayah ini sekaligus merupakan bagian dari penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dari sektor energi.

Kapolda Kalimantan Timur memberikan apresiasi kepada PT KPB yang telah bersinergi menyatukan seluruh stakeholder di Provinsi Kalimantan Timur untuk peduli terhadap lingkungan yang sehat, bersih, dan nyaman, “Pengertian lingkungan sangat luas, terdiri dari banyak komponen yg menjadi satu kesatuan, dan persoalan lingkungan menjadi tanggung jawab kita semua. Kita tidak bisa abai dengan lingkungan, karenanya harus memiliki konsep untuk menata lingkungan lebih baik lagi. Dengan menjaga dan memperbaiki lingkungan, kita juga menjaga keamanan dan kenyamanan wilayah kita. Terima kasih kepada PT KPB atas inisiatifnya. Sebuah langkah kecil yang membawa perubahan besar untuk Kota Balikpapan dan Kabupaten PPU sebagai Etalase Nusantara”, terang Kapolda.

Terlaksananya kegiatan ini, Kapolda berharap bisa menjadi titik tolak bagi keberlanjutan program-program yang terkait dengan pelestarian lingkungan. Di akhir kesempatan, Kapolda juga memberikan ucapan selamat di hari jadi PT KPB yang ke-5, “Dirgahayu ke-5 PT KPB, perusahaan pengelola Kilang Minyak terbesar di Indonesia milik Pertamina yang telah memberikan perhatian terhadap persoalan lingkungan di Provinsi Kalimantan Timur. Semoga PT KPB semakin Jaya dan sukses”, pungkasnya.

Kegiatan ditutup dengan penanaman mangrove secara simbolis oleh Kapolda Kaltim, didampingi Direktur Operasi PT Kilang Pertamina Balikpapan serta Peresmian Plang “Kawasan Pohon Mangrove Dengan Teknik Tanam Buispot PT KPB Peduli Lingkungan”.

(Mna)